Selasa, 04 Oktober 2011

Itachi Uchiha

Itachi yang terlahir dari Klan Uchiha, tumbuh menjadi sebuah kebanggan besar bagi klannya, karena kemampuannya yang begitu luar biasa. Ia dikagumi oleh orang-orang sebagai yang terbaik dari generasinya, dan diakui sebagai seorang jenius yang berada di atas dari yang lainnya. Bahkan jika dibandingkan dengan standar kemampuan bertarung Klan Uchiha, Itachi jauh melampaui standar ini. Kemampuannya ini tidak hanya diakui oleh keluarga, teman, atau bahkan gurunya, tapi oleh seluruh penduduk desa. Saat Itachi masih berumur 4 tahun, Itachi menyaksikan dengan mata kepalanya sendiri banyaknya jumlah korban nyawa dalam Perang Dunia Shinobi Ketiga, kekejaman perang, dan penderitaan atas perang tersebut. Tragedi ini membuatnya mengalami trauma mental yang sangat hebat, dan membuatnya menjadi seseorang yang mementingkan kepentingan dan kedamaian desa lebih dari apapun juga. Pada usia 7 tahun, Itachi lulus Akademi hanya dalam waktu 1 tahun, dengan nilai tertinggi dari yang lain. Saat umurnya 8 tahun, Itachi sudah dapat menguasai Sharingan, lulus Ujian Chunin saat umurnya masih 10 tahun, dan menjadi ketua ANBU dalam usia yang masih sangat muda, yaitu 13 tahun.

Ayahnya, Fugaku Uchiha, yang merupakan Ketua / Pemimpin Klan Uchiha pada saat itu, tak diragukan lagi, luar biasa bangganya pada anak sulungnya itu. Fugaku berpikir bahwa masa depan Klan Uchiha akan cerah di tangan anaknya, Itachi. Hal ini membuat Fugaku memberi perhatian lebih kepada Itachi ketimbang anak bungsunya, Sasuke Uchiha. Sasuke pun hampir tidak diperdulikan sama sekali oleh ayahnya, namun walau pun begitu, masih ada seseorang yang selalu memberikan kasih sayang yang besar terhadap Sasuke. Orang itu adalah Itachi, kakaknya sendiri. Itachi bahkan membujuk ayahnya untuk datang ke upacara penerimaan murid Akademi untuk Sasuke, yang hampir ayahnya lupakan.

Ketika Klan Uchiha memulai rencana pengkhianatan terhadap Konoha, Itachi, sebagai ketua ANBU, yang memiliki kebebasan dan keleluasaan untuk bergerak, menjadi mata-mata Klan Uchiha terhadap Konoha. Menyadari bahwa kudeta Klan Uchiha ini hanya akan menyebabkan peperangan. Dimana peperangan hanya akan membawa banyak penderitaan, Itachi pun berbalik menjadi mata-mata Konoha terhadap Klan Uchiha, dengan menyerahkan informasi tentang Klan Uchiha kepada Hokage Ketiga, dan para petinggi Konoha (Homura, Koharu, dan Danzo). Selama itu, Itachi mulai bertingkah aneh, mulai dari tidak menghadiri rapat penting Klan, berbicara jelek tentang Klan dengan nada menentang, hingga dituduh sebagai pembunuh sahabat baiknya, Shisui Uchiha, yang mati tenggelam di Sungai Nakano. Akibat kejadian-kejadian ini, harapan Klan terhadap Itachi menghilang, dan ayahnya mulai memfokuskan dirinya terhadap Sasuke. Sementara itu, upaya Hokage Ketiga untuk menyelesaikan konflik dan perselisihan antara kedua belah pihak (Klan Uchiha dan Konoha) tanpa adanya pertumpahan darah dianggap gagal dan tidak efektif. Oleh karena itu, walau bertentangan dengan harapan Hokage Ketiga, Danzo Shimura beserta Homura Mitokado dan Koharu Utatane memerintahkan Itachi, misi super-rahasia, yaitu misi untuk menyapu bersih seluruh anggota Klan Uchiha.

Sebelum malam tersebut tiba, Itachi menyadari keberadaan Madara Uchiha yang bertujuan untuk menyalakan kembali api peperangan di Konoha. Itachi meminta Madara untuk tidak melakukan hal buruk terhadap Konoha, dengan menawarkan dirinya untuk membantu balas dendam Madara terhadap Klan Uchiha yang telah mengkhianatinya kurang lebih seratus tahun yang lalu; Madara pun setuju. Itachi pun berhasil membunuh seluruh anggota Klan, dengan menyisakan hanya satu nyawa, satu orang yang tidak sanggup ia bunuh, yaitu adik kandungnya sendiri, Sasuke Uchiha. Karena bagi Itachi, nyawa adiknya, Sasuke, lebih berharga daripada keselamatan desa. Kepada Sasuke, Itachi bertingkah layaknya seorang kriminal, pembunuh berdarah dingin, yang telah membunuh keluarga dan seluruh klannya yang tak berdosa hanya untuk menguji kemampuannya. Itachi pun berkata kepada Sasuke bahwa Sasuke tidak layak untuk dibunuh, sehingga ia tidak membunuhnya. Bahkan, Itachi juga berkata, "Kau selalu ingin menandingiku. Karena itu, kubiarkan kau hidup... jika kau ingin membunuhku, membenciku, mengutukku... berlari, terus berlari, bergantung pada hidup malangmu". Selain itu, Itachi juga memberitahu Sasuke tentang keberadaan ruang rapat rahasia Klan Uchiha yang tersembunyi, dimana di sana terdapat sejarah dan tujuan utama Sharingan yang sebenarnya. Itachi juga berkata kepada Sasuke bahwa "untuk membangkitkan Mangekyou Sharingan", dia "harus membunuh teman terdekatnya", dan juga "saat kita bertarung nanti, milikilah mata yang sama denganku".

Dalam keadaan ini, Sasuke berusaha untuk bangkit dan akhirnya berhasil membangkitkan Sharingan untuk pertama kalinya, lalu ia pun mencoba mengejar Itachi yang telah melarikan diri. Tentu saja, Sasuke tidak sanggup mengalahkan Itachi, namun setidaknya, Sasuke berhasil mengenai pelindung kepala Itachi dengan kunai, menyisakan goresan pada pelindung kepalanya. Saat Itachi mengambil pelindung kepalanya, terlihat Itachi meneteskan air mata. Sasuke pun pingsan, dan terbangun di rumah sakit sambil mengingat kata-kata Itachi padanya. Dengan melakukan semua ini, Itachi berharap Sasuke akan melakukan balas dendam padanya dan menjadi pahlawan Konoha, sekaligus pahlawan bagi Klan Uchiha. Dengan harapan yang sangat besar, Itachi ingin adik tercintanya tumbuh menjadi Ninja yang cukup kuat untuk dapat membunuhnya. Itachi pun meninggalkan desa sebagai seorang pengkhianat, dan menutupi kebenaran dan jati dirinya yang sesungguhnya selama-lamanya dalam kegelapan. Menurut Madara Uchiha, Itachi memiliki seorang kekasih, yang juga ia bunuh saat peristiwa pembantaian Klan Uchiha.

Mengetahui bahwa para Petinggi Konoha masih berencana untuk membunuh Sasuke, Itachi memohon kepada Hokage Ketiga untuk menjaga keselamatan Sasuke. Itachi juga mengancam Danzo untuk tidak melakukan hal yang buruk terhadap Sasuke, atau dia akan membocorkan rahasia-rahasia Konoha kepada negara lain. Sesuai harapannya, keselamatan Sasuke dijaga dengan baik, dan peristiwa pembantaian Klan Uchiha pun mulai terlupakan.

Itachi pun bergabung dengan Akatsuki, agar ia bisa dengan mudah mengawasi gerakan Madara Uchiha, yang kapan saja dapat melakukan hal buruk terhadap desa tercintanya, Konoha, dan juga agar impiannya dapat berjalan dengan lancar, yaitu mati ditangan adiknya sendiri, Sasuke Uchiha. Selama ia menjadi anggota Akatsuki, Orochimaru mencoba untuk mengambil tubuhnya agar dapat menguasai Sharingan. Namun, Itachi berhasil menjebaknya dalam Genjutsu dan melukai tangan kirinya, hingga akhirnya Orochimaru pun mengeluarkan diri dari Akatsuki. Rekan kerja Itachi adalah Kisame Hoshigaki, seorang nuke-nin dari Kirigakure. Saat pertama kali bertemu dengan Kisame, mereka tampak saling bermusuhan dan saling mengintimidasi satu sama lain. Walaupun begitu, seiring berjalannya waktu, mereka berdua menjadi rekan kerja sekaligus teman yang baik. Setelah keluarnya Orochimaru dari Akatsuki, Sasori, salah satu anggota Akatsuki lainnya, membutuhkan seorang rekan kerja. Sasori, bersama Itachi dan Kisame pun pergi ke Iwagakure untuk merekrut seorang Ninja hebat, seorang teroris ahli peledak dari Iwa, Deidara. Di sini, diperlihatkan bahwa Itachi dapat dengan mudah mengalahkan Deidara hanya dengan menggunakan Genjutsu. Setelah kejadian ini, Deidara berjanji kepada dirinya sendiri akan membalaskan dendamnya pada Itachi dan mengalahkannya suatu saat nanti.

Dalam beberapa adegan di manga dan anime Naruto, diperlihatkan bahwa Itachi mengidap penyakit serius. Namun, Itachi berusaha agar tetap hidup dengan mengkonsumsi obat-obatan dan tekadnya yang kuat untuk mewujudkan impiannya untuk mati di tangan adiknya. Itachi menguatkan hatinya bahwa ia tidak boleh mati sebelum impiannya ini terwujud.


Kepribadian

Semenjak kemunculan pertamanya, sosok Itachi selalu diselimuti dengan misteri, ia selalu bersikap misterius dan bertingkah seperti menyembunyikan jati dirinya yang sebenarnya. Ketika flashback masa lalunya ditampilkan, Itachi diperlihatkan sebagai seorang kakak yang penyayang, namun setelah peristiwa pembantaian Klan Uchiha, nampaknya semua sikap baiknya itu hanyalah sebuah kepura-puraan. Tetapi, di akhir hidupnya, kebenaran hidupnya akhirnya terbongkar juga, Itachi sebenarnya memang seorang kakak yang penyayang dan cinta damai seperti yang dulu, namun selama ini ia menyembunyikan semuanya. Selama menjadi anggota Akatsuki, tak satu pun anggota Akatsuki yang mengetahui akan kebenarannya ini, kecuali Madara Uchiha.

Sebagai anggota Akatsuki, Itachi mampu mengontrol emosi dan perasaan dirinya sendiri dengan baik, dan hampir tidak pernah menunjukkan ekspresi wajahnya saat bertarung, wajahnya selalu terlihat tenang dan "dingin". Walaupun begitu, sesekali Itachi juga pernah menunjukkan ekspresi terkejut di wajahnya saat berhadapan dengan lawan yang memiliki kekuatan dan kemampuan yang lebih hebat dari yang ia bayangkan sebelumnya, namun ia masih bisa bersikap tenang. Saat bertarung, Itachi tidak pernah menunjukkan kesombongan atau rasa arogan, setiap pernyataan yang ia buat tentang kekuatannya memiliki alasan, bahkan, tak jarang ia memuji kemampuan musuhnya.

Selain memiliki kekuatan yang luar biasa, Itachi juga memiliki kecerdasan yang juga tak kalah mengagumkan. Itachi merupakan seorang Ninja yang sangat pintar dan jeli dalam menghadapi segala situasi, ia juga pintar dalam mengambil keputusan. Hal ini terbukti dari sikapnya yang tidak pernah panik setiap menghadapi musuh-musuhnya. Itachi juga memiliki intuisi yang baik, ia hampir tidak pernah tertipu oleh musuhnya, kalaupun iya, Itachi dapat dengan cepat menyadarinya. Meski berstatus sebagai seorang Kriminal Buron tingkat S, yang telah menghabisi klannya sendiri tanpa ampun, Itachi sebenarnya seorang Ninja yang tidak menyukai kekerasan dan pertarungan. Ia lebih suka menghindari pertarungan, atau setidaknya, mengakhiri pertarungan dengan cepat.

Itachi masuk ke Akatsuki bukan tanpa sebab. Selain untuk menguasai kekuatan Biju, Itachi masuk ke Akatsuki agar tujuan utamanya dapat terlaksana. Itachi berharap dengan masuknya ia ke Akatsuki, Itachi dapat terus melindungi desanya, Konoha, dengan mengawasi kegiatan para petinggi Konoha, terutama Sasuke, secara tidak langsung dari luar. Hal ini diperlihatkan pada saat ia bersama Kisame melakukan pencarian Kyubi ke Konoha. Sebenarnya, ia datang ke Konoha tidak hanya untuk menangkap Kyubi saja, namun juga untuk:

  1. Membocorkan secara tidak langsung tentang keberadaan dan informasi Akatsuki kepada Konoha, Membuktikan tujuannya untuk melindungi Konoha (secara tidak langsung), dan
  2. Memberitahukan secara tidak langsung kepada para petinggi Konoha bahwa ia masih hidup, sehingga para petinggi Konoha (masih) tidak dapat berbuat yang tidak-tidak terhadap Sasuke Membuktikan tujuannya untuk melindungi Sasuke (secara tidak langsung)

Karena tujuannya ini, Itachi menjadi seorang anggota Akatsuki yang sangat loyal baik terhadap organisasi sendiri maupun sesama anggota lainnya. Dibandingkan dengan anggota Akatsuki lainnya, Itachi lah yang paling mementingkan kesuksesan dan kerahasiaan Akatsuki, sehingga tak ragu lagi, sikapnya ini lah yang telah membawa Akatsuki menuju keberhasilan. Selain itu, dibandingkan dengan pasangan Akatsuki lainnya, pasangan Itachi-Kisame lah yang paling bersahabat, jarang terjadi pertengkaran. Kisame sendiri kelihatannya memiliki rasa loyal yang tinggi terhadap Itachi, ia selalu melakukan apa yang Itachi perintahkan padanya dengan segera, dan selalu memperhatikan keadaan Itachi. Sebenarnya, Itachi juga memperlakukan anggota Akatsuki lainnya sama seperti perlakuannya tehadap Kisame, namun nampaknya, sikap baiknya ini tidak dibalas oleh anggota lainnya. Satu-satunya anggota yang tidak bersikap buruk padanya hanyalah Kisame.

Walau sifatnya yang terkesan tenang, dingin, dan misterius, Itachi pernah menunjukkan sifat kasar dan bengis nya saat sedang berduel genjutsu dengan Sasuke. Saat itu, Sasuke mencoba untuk masuk ke dalam pikiran Itachi lewat Genjutsu. Disini, Itachi berkata terang-terangan kepada Sasuke bahwa tujuannya yang sebenarnya membiarkan Sasuke hidup adalah untuk mengambil matanya dan memperoleh Mangekyou Sharingan abadi. Itachi juga berkata bahwa Klan Uchiha bukanlah apa-apa selain sebuah klan rendahan yang kotor, busuk dan keji, semenjak banyaknya anggota klan yang tega membunuh teman dekatnya sendiri untuk memperoleh Mangekyou Sharingan, dan mengambil mata anggota Klan Uchiha lainnya untuk mendapatkan kekuatan abadi Mangekyou Sharingan. Setelah genjutsu Sasuke ini hilang, Itachi bahkan juga mengatakan sendiri bahwa dirinya yang bersifat tenang, kalem dan dingin hanyalah sebuah topeng. Kepribadiannya (yang kasar) ini pun akhirnya terungkap sebagai sebuah kepura-puraan belaka, Itachi yang sebenarnya memang bersifat tenang, namun saat itu, ia berpura-pura untuk lebih memperkuat alasan adiknya membunuh dirinya. Semua itu ia lakukan hanya demi cintanya yang sangat besar terhadap adiknya, Sasuke.

Menjelang akhir hayatnya, Itachi menyerahkan seluruh tekadnya kepada Naruto, yang ia anggap sebagai orang yang paling bisa dipercaya untuk menyelamatkan dan melindungi Sasuke. Setelah mendengarkan jawaban Naruto untuk tetap melindungi Sasuke dan juga sekaligus melindungi Konoha, Itachi menghadiahkannya setengah dari kekuatannya. Itachi sangat bahagia mendengar kebulatan tekad Naruto untuk terus melindungi Sasuke, dan tersenyum setelah mendengar respons dari Naruto. Itachi bahkan mempercayainya untuk bisa membawa Sasuke kembali ke jalan cahaya.


Penampilan

Walaupun berstatus sebagai seorang kriminal, penampilan Itachi sama sekali tidak menakutkan, kecuali tatapan matanya. Saat masih tinggal di Konoha, ia memiliki tatapan mata yang terlihat lebih lembut, ramah dan penuh rasa iba, terutama terhadap adiknya, Sasuke. Namun setelah bergabung dengan Akatsuki, tatapan matanya berubah menjadi tampak lebih sangar dan jahat.

Itachi memiliki mata berwarna abu-abu gelap, dan rambut berwarna hitam yang membingkai wajahnya dan menggantung hingga ke dekat pipi, sisa rambutnya diikat kuda ke belakang (ponytail); yang kemudian tertutup oleh kerah tinggi jubah Akatsuki yang ia pakai setelah bergabung. Sebagai saudara kandung, Itachi dan Sasuke memiliki penampilan yang mirip dan tidak jauh berbeda, bahkan saat Naruto pertama kali bertemu dengannya, ia hampir mengira Itachi sebagai Sasuke. Dibandingkan dengan Sasuke, warna rambut Itachi tampak sedikit lebih kusam dan agak pudar, selain itu, aliran rambut Itachi juga lebih halus ketimbang Sasuke. Sedangkan dalam soal kulit, kulit Itachi tampak agak sedikit lebih gelap dari kulit Sasuke. Dan perbedaan yang paling mencolok adalah goresan panjang yang tampak jelas di bagian bawah matanya; ciri fisik yang ia warisi dari ayahnya.

Ketika masih di Konoha, Itachi biasa memakai kaos hitam dengan simbol khas Klan Uchiha yang berupa kipas di belakangnya, dan celana pendek hitam dengan kantong senjata yang diikat ke belakang. Sedangkan saat mengerjakan misi, ia mengenakan seragam khas ANBU seperti anggota ANBU lainnya, walau nampaknya, Itachi tidak pernah diperlihatkan mengenakan topeng ANBU. Sebagai anggota Akatsuki, Itachi memakai jubah khas Akatsuki seperti anggota-anggota Akatsuki lainnya, dengan kancing yang terbuka hingga ke tengah-tengah serta pelindung kepala yang tergores. Terkadang, Itachi akan meletakkan tangan kirinya di tengah-tengah kancing jubahnya yang terbuka itu. Setelah jubah Akatsuki nya hancur oleh serangan Kirin Sasuke, Itachi diperlihatkan memakai pakaian dalam seperti yang juga dipakai anggota Akatsuki lainnya, yaitu berupa kaos tanpa lengan dengan bagian leher berbentuk V warna biru dan celana panjang biru, dengan jaring-jaring di bawah bajunya dan ikat pinggang putih. Seperti anggota Akatsuki lainnya, Itachi juga memakai ikat kepala desa asalnya dengan tanda goresan yang melambangkan ikatan yang telah terputus dengan desanya. Ia juga memakai cincin khas Akatsuki berwarna merah dengan tulisan Kanji 朱 / shu yang berarti "Merah Delima" di jari manis kirinya. Di kuku jari tangan dan kakinya, diberi kutek berwarna ungu gelap, dan di lehernya, terdapat tiga lingkaran atau cincin yang mengelilingi lehernya.

Setelah dihidupkan kembali dengan jurus Edo Tensei milik Kabuto Yakushi, di mata Itachi terdapat sebuah sklera hitam yang juga dimiliki oleh shinobi-shinobi lainnya yang juga dibangkitkan oleh Kabuto.


Kemampuan

Dalam usia yang masih sangat muda, kecerdasan dan bakat Itachi telah ia tunjukkan dalam berbagai hal, hingga bahkan guru-gurunya di Akademi sendiri mengatakan bahwa dalam perkembangannya sangat sedikit dibutuhkan bantuan. Dalam beberapa pertarungan sejak awal seri dimulai, Itachi telah diperlihatkan sebagai seorang ninja yang sangat kuat, seperti yang ia tunjukkan dari kemampuannya untuk mengalahkan beberapa shinobi yang kuat dengan mudah. Bahkan Kisame Hoshigaki, rekan Itachi di Akatsuki, juga mengakui sendiri bahwa Itachi lebih kuat darinya. Bahkan Madara juga mengatakan bahwa Itachi tidak pernah berhenti membuatnya terkagum akan kemampuannya. Namun, Itachi tetap menyadari keterbatasannya, yang diperlihatkan saat ia bertemu Jiraiya, dan berkata bahwa Jiraiya bukanlah tandingannya. Satu-satunya kekurangan dan kelemahan Itachi adalah jumlah chakra / staminanya, yang berada di bawah rata-rata. Selain itu, Itachi juga mengidap penyakit yang parah dan menyadari akan kematiannya yang tidak lama lagi. Namun tetap saja, Sasuke masih tidak mampu mengalahkan Itachi, yang akhirnya malah mati akibat penyakit dan kehabisan chakra.

Akibat trauma mental dari Perang Dunia Shinobi Ketiga, Itachi menjadi seorang yang cinta damai dan mementingkan kepetingan desa lebih dari apapun juga. Hal ini membuat Itachi menjadi seorang shinobi yang tidak suka ikut ambil bagian dalam suatu pertempuran, ia lebih suka mempertahankan diri atau melumpuhkan musuhnya saja daripada membunuhnya, walaupun sebenarnya ia bisa.


Ninjutsu

Itachi menguasai seluruh ninjutsu klan Uchiha, termasuk juga Sharingan, ia juga memiliki kemampuan yang hebat baik dalam hal Ninjutsu, Taijutsu, maupun Genjutsu. Ketika bertarung melawan Kakashi, Kurenai, dan Asuma, Kakashi berkomentar bahwa Itachi saat itu bahkan tidak menggunakan setengah dari kekuatannya untuk melawan mereka bertiga. Jurus Itachi juga sering terlibat dengan penggunaan gagak, baik dalam ninjutsu maupun genjutsu. Itachi juga sering terlihat menggunakan klon gagak (Karasu Bunshin) dan terkadang menggunakannya untuk menyembunyikan Shuriken di dalamnya.

Sebagai anggota Klan Uchiha, Itachi terbiasa menggunakan jurus elemen Api. Dia juga diperlihatkan juga dapat menggunakan jurus elemen Air.


Taijutsu

Meskipun bukan seorang master/spesialis Taijutsu, Taijutsu Itachi berada pada tingkatan/level yang sangat tinggi, seperti yang ditunjukkannya ketika ia melawan tiga anggota klan Uchiha lainnya sendirian dengan mudahnya. Dalam Part I, Itachi dapat menghentikan Chidori Sasuke hanya dengan satu tangan dan Itachi juga bahkan dengan brutal dapat mengalahkan Sasuke dengan mudahnya, padahal saat itu Sasuke telah melakukan pelatihan Taijutsu intensif bersama Kakashi untuk Ujian Chunin. Dalam Part II, meskipun terserang penyakit yang parah, Itachi tetap mampu mengimbangi Sasuke yang telah meningkatkan kemampuan taijutsunya di bawah bimbingan Orochimaru. Itachi juga sangat mahir menggunakan pedang, melempar shuriken dan kunai.

Itachi juga memiliki kecepatan yang luar biasa, terutama dalam hal gerakan tangannya. Kemampuannya dalam membentuk segel tangan dan melempar senjata sangat luar biasa, ia bahkan mampu melempar shuriken dalam jumlah yang banyak dan kemudian tiba-tiba saja melakukan suatu jurus tanpa diketahui, membuatnya tampak seolah-olah dapat melakukan jurus tanpa membentuk segel. Itachi juga mampu bergerak dalam jarak yang sangat dekat dalam waktu yang sangat cepat sehingga gerakannya hampir tampak seperti jurus teleportasi. Kecepatannya begitu tinggi sehingga Sasuke maupun Kakashi, yang juga sama-sama memiliki kecepatan yang tinggi dan juga menggunakan Sharingan, tidak bisa mengikuti gerakannya di Part I.


Sharingan

Menjadi bagian dari klan Uchiha, seperti yang dijelaskan oleh Kakashi, Itachi adalah pewaris sejati mata Sharingan. Itachi sendiri mulai menguasai Sharingan ketika ia masih berusia 8 tahun. Dalam posisi diam, ia mempelajari gerakan lawannya dengan Sharingan dan meresponsnya, seringkali dengan Genjutsu. Itachi sering dipuji karena kehebatannya dalam menggunakan genjutsu, ia sendiri dapat menjebak lawannya dalam genjutsu hanya dengan menatap mata atau menunjuk lawannya. Itachi juga bisa membalikkan genjutsu lawan dengan Magen: Kyo-tenchi Ten. Menurut Ao, Itachi juga dapat menggunakan genjutsu untuk mengendalikan orang lain dari jarak jauh. Sebagian besar kekuatan genjutsu Itachi berasal dari Sharingan, tapi terlepas dari apakah mereka atau tidak, semua genjutsu Itachi menyebabkan trauma mental yang kuat pada lawannya; Itachi adalah master genjutsu, dan sering menggunakan genjutsu sebagai senjata utamanya.

Dengan Sharingan, ia juga bisa memalsukan surat bunuh diri Shisui Uchiha dengan sempurna setelah ia membunuhnya. Dia telah melatih begitu banyak hal dengan matanya bahwa ia telah mencapai tahap di mana dia bisa Sharingan diaktifkan untuk waktu yang lama, dengan pembuangan minimal pada tingkat chakra nya.


Mangekyou Sharingan

Itachi memiliki mata Mangekyou Sharingan, yang semakin meningkatkan kekuatannya yang sudah sangat besar, dan memungkinkannya untuk menggunakan jurus terkuatnya. Dengan mata kirinya, ia dapat menggunakan Tsukuyomi, salah satu genjutsu terkuat di dunia, yang menjebak pikiran lawan dalam dunia ilusi, dan menyerang mental mereka selama berhari-hari, walaupun dalam dunia nyata, genjutsunya hanya terjadi dalam hitungan detik. Dengan mata kanannya ia dapat menggunakan Amaterasu, salah satu ninjutsu terkuat di dunia dan merupakan ninjutsu elemen api terkuat, yang dapat mengeluarkan nyala api hitam yang langsung bisa digunakan hanya dengan tatapan mata, dan tidak pernah bisa padam sampai targetnya benar-benar habis terbakar, walaupun targetnya juga api sendiri. Jurus terakhirnya adalah Susanoo, sang "Dewa Keberanian yang Menggelora" (勇武 の 荒神, Yūbu no Aragami), suatu jurus yang menggabungkan kekuatan kedua mata kanan dan kiri untuk mewujudkan diri sebagai spektral yang. Susanoo memegang Pedang Totsuka, sebuah pedang halus dengan kemampuan untuk menutup apa saja menembus ke dalam labu yang berfungsi sebagai gagang, dan Cermin Yata, sebuah perisai yang dapat mencerminkan setiap serangan. Zetsu, sesama anggota Akatsuki, menyatakan bahwa dengan penguasaan Sharingan Itachi, dan dikombinasikan dengan senjata-senjata legendaris Susanoo, membuatnya hampir tak dapat dikalahkan.

Meskipun sangat menguasai Mangekyou Sharingan, Itachi juga sangat menderita efek samping dari penggunaannya. Setiap jurus yang berasal dari Mangekyou Sharingan membutuhkan jumlah chakra yang sangat besar, dan sering membuatnya kelelahan setelah menggunakannya, ke titik yang membutuhkan dia untuk menonaktifkan Sharingan sama sekali, sesuatu yang ia tidak biasanya perlu, batasan tiga kali penggunaan yang tampaknya sudah cukup untuk membawanya ke ini di Part I. Efek samping yang lain adalah bahwa penglihatannya akan semakin memburuk seiring waktu berjalan sejak kebangkitan Mangekyou Sharingan, dan degradasi hanya akan meningkat setelah setiap kali dia menggunakannya, yang akan membawanya untuk akhirnya kebutaan abadi, dengan Sharingan selamanya disegel pergi. Pada saat Itachi mengaktifkan Mangekyou Sharingan selama pertarungan terakhirnya dengan Sasuke, penglihatan Itachi sangat rusak parah, bahwa Sasuke tampaknya hanya berantakan kabur. Itachi begitu dekat dengan kebutaan bahwa pada saat dia diaktifkan Susanoo dalam pertarungan terakhirnya, baik Sharingan telah kehilangan desain Mangekyou di dalamnya, dengan hanya tersisa iris merah. Meskipun stres tubuhnya berada di bawah yang perlahan-lahan membunuh dia masih mampu, pada saat-saat terakhir, untuk melakukan Fūinjutsu nya sendiri.


sumber : http://id.wikipedia.org

Minggu, 25 September 2011

Kakuzu


Kakuzu (角都?) adalah seorang ninja pelarian dari Takigakure dan partnernya Hidan. Kanji pertama dalam nama Kakuzu (角) adalah kakugyō yang berarti menteri dalam permainan Shogi. Kakuzu adalah seorang individu yang rakus, mengutamakan seberapa berharga suatu benda, dan selalu hanya bergantung untuk mencari uang.[24] Penghasilan favorit Kakuzu ialah mengumpulkan hadiah selama menjalankan misinya., bahkan bersama-sama dengan agama Hidan membuatnya lebih cepat untuk mengoleksi hadiah-hadiah tersebut. Sejarahnya sebagai pemburu hadiah telah berjalan lama, dan ia sudah terbiasa dengan syarat-syarat sebagai pengoleksi bahkan telah menghafal informasi serta hadiah yang akan diberikan setelah menangkap target tersebut. Pandangan tentang uang ini mengakibatkan Kakuzu menjuluki dirinya sebagai "Bendahara Akatsuki", meskipun tidak diketahui apakah ini merupakan posisi yang sebenarnya.[24] Kakuzu juga mempunyai bankir dan akuntan pribadi.[25] Walaupun tertarik pada uang, ia menempatkan perintah Pein sebagai kesempatan untuk membuat keuntungan.[26]

Kakuzu memiliki struktur tubuh khusus yang terdiri dari banyak benang hitam tajam yang melalui seluruh tubuhnya, yang dapat digunakan untuk memisahkan bagian tubuhnya untuk serangan jarak jauh. Benang-benang ini dapat digunakan juga untuk menyerang dan menusuk tubuh lawannya. Benang-benang ini rupanya terbatas dan digunakan Kakuzu untuk mengubah penampilannya dan secara visual dapat meningkatkan ukuran tubuhnya.[27]. Benang-benang Kakuzu juga memungkinkan ia untuk memasukan organ asing yang lain ke dalam tubuhnya, serta dapat memperpanjang hidupnya selamanya dengan mengambil organ sehat orang lain.[28] Ia telah menggunakan teknik ini untuk memperpanjang hidupnya, karena ia mengklaim bahwa dirinya dernah bertasung dengan Hokage Pertama.[28] Yang paling menyolok adalah Kakuzu bisa menyimpan sampai empat jantung extra,[29] yang disimpan dalam topeng binatang yang dijahit di punggungnya. Setiap topengnya depat memisahkan diri serta menyerang secara bebas. [30]

Setelah terpisah dengan tubuhnya, topeng ini dapat mengeluarkan ledakan berelemen chakra yang sangat kuat, di mana setiap ledakan diberikan nama: Katon: Zukokku (火遁・頭刻苦?)[31], Fūton: Atsugai (風遁・圧害?)[32] dan Raiton: Gian (雷遁・偽暗?)[33]. Topeng-topeng ini juga dapat bergabung untuk meningkatkan keampuhan serangannya. Jika jantung di tubuh Kakuzu dihancurkan, salah satu topengnya dengan cepat dapat bergabung kembali dengannya agar jantung tersebut dapat digunakannya, dan mengakibatkan topeng tersebut hancur. Kakuzu juga menggunakan pertahanan jurus berelemen tanah "Tubuh Besi" (鉄ボディ, Kurogane Karada), yang meningkatkan kekuatannya dan membuatnya kebal terhadap serangan fisik.[34]

Kakuzu sangat tidak menyukai bahwa faktanya ia membutuhkan partner sebagai anggota Akatsuki, menurut kebiasaannya yang membunuh siapapun di sekelilingnya (termasuk partner) ketika sedang marah. Dengan membunuh seluruh partner sebelumnya, mengakibatkan Kakuzu dipasangkan dengan Hidan.[35]. Keduanya tidak menyukai kemitraan mereka.

Ketika Hidan and Kakuzu melakukan perjalanan melalui Negara Api untuk menyelesaikan pertempuran sebelumnya, mereka bertemu dengan sekelompok ninja Konoha yang terdiri dari empat orang. Setelah pertarungan dimulai, Kakashi Hatake dapat menusuk Kakuzu dengan Raikiri, menghancurkan salah satu topengnya. Jantung yang sebenarnya tidak cedera, kemudian Kakuzu mengeluarkan tiga topeng lainnya untuk menyerang ninja Konoha. Disaat ia hampir menang, Shikamaru Nara berhasil menipu Hidan menggunakan teknik seperti voodoo, mengakibatkan ia kehilangan lagi satu jantungnya. Setelah mengambil jantung dari salah satu topengnya, Kakuzu bersiap-siap untuk menghabisi lawannya, namun kedatangan bantuan menghentikan serangannya. Naruto Uzumaki bertempur melawan Kakuzu dan berhasil mengalahkannya menggunakan Fūton: Rasenshuriken ((風遁・螺旋手裏剣?) yang memukul Kakuzu sampai ke bagian selnya dan memutuskan seluruh urat sarafnya. Kakuzu sudah tidak dapat bergerak lagi. Dengan sisa kekuatannya, ia berusaha mencari tahu bagaimana ia bisa dikalakan oleh seorang "anak kecil". Setelah itu ia berakhir ditangan Kakashi.


sumber : http://id.wikipedia.org

Hidan


Hidan (飛段?) adalah anggota kedua terbaru yang suka bicara kotor dan partnernya Kakuzu.[15] Kanji pertama dalam nama Hidan (飛) adalah Hisha, yang berarti benteng dalam permainan shogi. Ia adalah seorang penganut agama bernama 'Jashin', sebuah kepercayaan yang menyembah Dewa Jashin dan apapun yang tidak meghasilkan pengrusakan dianggap sebagai dosa. [16] Sebagai bagian dari agamanya, Hidan memiliki sebuah jimat berbentuk segitiga terbalik di dalam lingkaran. Sebelum pertarungan dimulai, ia berdoa pada jimat ini, meminta pengampunan dan juga agar targetnya harus ditangkap hidup-hidup. Setelah pertarungan dimulai, Hidan sangat tidak suka jika pertarungannya di interupsi atau dipaksa untuk berhenti. Setelah bertarung, ia melakukan ritual 30 menit sesuai dengan kepercayaannya, yang memuncak dengan menikam dirinya sendiri di dada dan berbaring di atas tanah.[17]

Hidan rupanya tidak bisa mati. Ia masih memiliki kemampuan untuk berbicara serta dapat bertahan hidup walaupun berada dalam kondisi sekarat dengan dipenuhi banyak luka, serta lehernya terpenggal. [18][19]. Meskipun ia dapat hidup dalam bagian yang terpotong, Hidan harus terhubung dengan tubuhnya agar bisa dikendalikan.[20] Walaupun kenyataannya ia tidak bisa mati, Hidan menyatakan secara terbuka sebelum pertarungan bahwa ia mengharapkan dapat dibunuh oleh lawannya. Dalam pertarungan, Hidan memegang sabit besar bermata tiga yang digunakan sebagai sebuah proyektil yang dikendalikan dengan sebuah tali yang membungkus pergelangan tangannya. Walaupun ia mampu untuk menyerang ninja paling berbakat dengan senjatanya, Hidan mengklaim bahwa sabitnya membuat dia menjadi penyerang terlambat dalam Akatsuki. [21] Tiga mata sabit besarnya tidak dimaksudkan untuk meningkatkan kerusakan dari serangannya, melainkan untuk meningkatkan kesempatannya untuk mengambil darah musuhnya.

Setelah ia mendapatkan darah lawannya serta memakannya, Hidan menggunakan darahnya sendiri untuk menggambar simbol dalam jimatnya di tanah. Kemudian Hidan mengalami sebuah transformasi, menjadikan hampir dari seluruh kulitnya berwarna hitam. Selanjutnya Hidan menggambar garis putih secara kasar pada posisi yang sama dengan tulangnya. Dikombinasikan dengan sabit besarnya, transformasi ini menjadikannya seperti Grim Reaper. Setelah transformasinya sempurna, Hidan dan musuhnya menjadi "terhubung", dan segala kerusakan yang diterima Hidan berlaku juga untuk musuhnya (seperti boneka voodoo).[22] Selama berada dalam simbol tersebut, Hidan menggunakan tombak sebagai ganti dari sabit besarnya untuk melukai tubuhnya sendiri, mengakibatkan sakit yang bukan main ke tubuhnya dan lawannya. Dikarenakan tidak bisa mati, Hidan tidak terluka oleh serangan tersebut, melainkan itu merupakan suatu kesenangan baginya. Setelah mempermainkan musuhnya dengan memberikan luka yang tidak mematikan, Hidan menikam dadanya yang mengakibatkan lawannya terluka dan transformasinya kembali seperti semula. Meskipun itu menjadi teknik yang sangat berguna, Hidan harus tetap berada di dalam simbol. [23] Jika ia meninggalkan simbol tersebut, transformasi serta "hubungan" antara Hidan dan musuhnya masih ada, membuatnya hanya perlu untuk kembali ke dalam simbol dan mengulang tekniknya.

Meskipun ia adalah seorang anggota Akatsuki, Hidan tidak menyukai banyaknya formalitas yang dibutuhkan, teristimewa menjadi pasangannya Kakuzu. Lebih spesifik, ia tidak menyukai kenyataannya bahwa Kakuzu bertarung semata-mata hanya demi uang. Kakuzu juga tidak menyukai kemitraan mereka, dan memiliki sedikit kesabaran untuk gaya bertarung dan ritual Hidan yang memakan waktu. Walaupun demikian, dikarenakan kebiasaan Kakuzu yang suka membunuh semua pasangannya dan Hidan yang tidak bisa mati, keduanya masih tetap berpasangan, di mana Kakuzu dapat menyerang Hidan tanpa perlu ragu lagi untuk mendapatkan pasangan yang baru. Ini juga memungkinkan keduanya untuk menggabungkan serangan, di mana Hidan dapat mengalihkan musuh sementara Kakuzu menyerang dari jauh tanpa meragukan keselamatan Hidan.Hidan dikalahkan Shikamaru dengan cara mengubur Hidan dalam lubang yang ditimbun oleh Batu


sumber : http://id.wikipedia.org

Deidara



Deidara
(デイダラ?) adalah seorang ninja pelarian dari Iwagakure dan pasangannya Tobi. Deidara menghubungkan ninjutsunya sebagai seni dan meyakini bahwa setiap bom yang dibuatnya merupakan suatu hasil karya seni. Motonya ialah Seni adalah sebuah ledakan yang merupakan ungkapan asli dari seniman abstrak terkenal Jepang Tarō Okamoto. Deidara sangat bangga dengan seninya dan secara langsung dengan segan menerima bahwa apapun tidak dapat menghancurkan seninya, mengakibatkan ia seringkali menjadi terlalu percaya diri dalam pertarungan. Deidara juga mempunyai kebiasaan untuk mengakhiri kalimatnya dengan bergumam un atau hmm, seperti Naruto yang hampir selalu mengakhiri kalimatnya dengan -ttebayo.

Dalam pertarungan, Deidara menggunakan mulut khusus di kedua telapak tangannya untuk menciptakan "bahan peledak tanah liat" (起爆粘土 Kibaku Nendo?). Ia dapat meledakan tanah liat tersebut dengan perintah "meledak" ( Katsu?). Untuk memasukkan chakranya ke dalam tanah liat, agar tanah liat tersebut bisa meledak. Semakin banyak chakra yang dimasukkan, semakin kuat ledakannya. Deidara dapat mengubah tanah liat ini menjadi berbagai macam bentuk sesuai dengan tujuannya, seperti makhluk yang dapat digunakan untuk terbang atau untuk menyelinap, dan tiruan dirinya sendiri untuk membingungkan musuh, atau juga beraneka bentuk senjata seperti ranjau. Beberapa tanah liat bahkan dikategorikan dalam peringkat tertentu, seperti "C4". Kebanyakan tanah liat hasil ciptaannya termasuk dalam kategori "C1", dan kekuatan ledakannya sama seperti ledakan granat. Naga raksasa dari tanah liat yang menggunakan bagian ekornya untuk menembak ledakan yang lebih kecil ke musuh termasuk dalam kategori "C2". Kategori "C3"nya adalah patung tanah liat yang tidak bisa bergerak yang digunakan seperti bom, dan ketika menyentuh tanah memiliki potensi untuk menghancurkan selruh desa. Kategori "C4" merupakan yang terakhir dan terkuat, diciptakan melalui tanah liat yang dimakan dengan mulutnya kemudian mengeluarkannya dalam bentuk tiruan raksasa dirinya. Disaat tiruan ini meledak, mengakibatkan terlepasnya bom yang sangat kecil sekali dalam jumlah besar ke seluruh penjuru dan memasuki tubuh lawannya melalui hidung, kemudian meledak, mengakibatkan targetnya lenyap menjadi debu. Sebagai tambahan, Deidara masih memiliki tipe yang tidak terkategori, menggunakan mulut di dadanya yang sebelumnya tersegel, mengubahnya menjadi bom hidup yang dapat menghancurkan apapun dalam radius sepuluh kilometer dengan harga nyawanya sendiri. Deidara juga memakai teleskop pada mata kirinya untuk pengamatan jarak jauh, dan juga telah terlatih untuk menggagalkan genjutsu.

Sebelum bergabung dengan Akatsuki, sebelumnya Deidara adalah seorang terroris bom bayaran. Tanpa sengaja ia direkrut oleh Itachi di bawah perintah Sang Ketua. Walaupun ia sudah terbiasa dengan Akatsuki, ia masih memiliki dendam terhadap Itachi dan menunggu untuk mengalahkannya untuk menguji dirinya sendiri. Setelah bergabung, Deidara berpasangan dengan Sasori, yang juga dipanggilnya "Master Sasori" (サソリの旦那 Sasori no Danna?). Ini mungkin karena Deidara sangat menghargainya sebagai seorang seniman. Ia juga mengakui bahwa Sasori lebih kuat darinya. Meskipun demikian, Deidara masih sering berdebat dengan Sasori tentang seni dan secara langsung tidak mematuhi perintahnya dengan ancaman dibunuh.

Deidara ditugaskan untuk menagkap siluman berekor satu Shukaku, yang mengharuskannya untuk menangkap Gaara. Meskipun ia berhasil dalam tugasnya, Gaara masih bisa menghancurkan salah satu lengan Deidara sebelum ia dikalahkan. Setelah siluman tersebut dikeluarkan dari tubuh Gaara dan rombongan Naruto tiba untuk mendapatkan Gaara kembali. Lengan Deidara yang satu lagi putus dalam pertarungan melawan Kakashi Hatake dan Naruto Uzumaki, meskipun ia mencarinya kembali setelah melarikan diri. Kedua lengannya dijahit kembali oleh Kakuzu dan membuatnya siap untuk bertempur lagi. Setelah kematian Sasori, Tobi ditugaskan untuk menjadi partner Deidara yang baru. Deidara sering tidak sabar dalam menghadapi Tobi, karena Tobi seringkali tidak memperhatikan apa yang diucapkannya. Tobi juga sering mendapat penghargaan berdasarkan apapun yang dilakukan Deidara. Setelah mereka menangkap siluman berekor tiga, Deidara menceramahi Tobi yang menjadi terlalu percaya diri. Deidara dan Sasori juga sering berseleiih tentenag seni , dan berpendapat beda. deidara suka memanggil sasori dengan nama "master sasori" karena sasori lebih hebat darinnya


sumber : http://id.wikipedia.org

Konan


Konan (小南?) merupakan satu-satunya anggota perempuan dalam organisasi Akatsuki. Ia memiliki rambut berwarna biru dengan tambahan aksesoris bunga kertas, tetapi dari semua itu, anggota ini masih menyisahkan banyak misteri. Namun, di ketahui bahwa sewaktu kecil, Konan mempunyai hobi membuat origami dan di kenal sebagai gadis yang peramah. Konan memiliki kemampuan untuk memisahkan dirinya menjadi berlembar-lembar kertas yang dapat berubah bentuk menjadi origami kupu-kupu. Namun ninjutsu itu tidak berhasil jika tubuh Konan dibasahi dengan zat cair.[2] Baru diketahui bahwa Konan adalah bekas anak didik Jiraiya saat dia dan kedua sannin yang lain menghadapi perang dengan Amegakure.[3]Disebutkan di komik naruto vol.48 Konan merupakan teman Nagato dan Yahiko yang merupakan korban perang dari 3 desa shinobi yang sudah besar(Iwa,Konoha dan Suna) Konan menolong Nagato,saat Nagato hampir mati kelaparan,kemudian Konan menjadi anggota organisasi Amegakure yang diketuai oleh Yahiko. Konan mati dibunuh oleh Madara Uchiha(Tobi)di chapter 510


sumber : http://id.wikipedia.org

Pein


Pain (ペイン?) adalah Ketua Akatsuki dan merupakan seorang ninja pelarian yang berasal dari Amegakure. Tak ada satupun anggota Akatsuki, selain Konan yang memanggilnya dengan namanya tetapi hanya menggunakan kata "pemimpin" saja, dan wajahnya sangatlah jarang diperlihatkan. Dia memiliki kehormatan paling besar di antara rekan-rekannya (pengecualian untuk Hidan yang termasuk anggota baru) dan dialah yang mengarahkan aksi-aksi mereka. Dia jugalah yang menciptakan jutsu untuk mengeluarkan monster berekor (Bijuu) dari Jinchuuriki. Dia juga bisa menggunakan "teknik pengubah bentuk" (象転の術 Shōten no Jutsu?) yang dapat menduplikasikan rekan-rekannya dengan menggunakan korban manusia, menjadikan mereka dapat melawan musuh tanpa melukai dirinya. Hasil duplikasi ini sangatlah mirip dengan aslinya, bahkan bisa memiliki kekkei genkai

dan senjata khusus seperti yang asli. Kemampuannya seimbang dengan jumlah chakra yang diberikan kepada masing-masing hasil duplikasi ini. Ketika tiba saatnya berkumpul, Pain dapat memanggil rekan-rekannya bahkan dari tempat yang sangat jauh dengan menggunakan telepati.

Meskipun Pain kelihatannya memegang otoritas terhadap anggota Akatsuki, Ia sendiri mengatakan bahwa masih ada seseorang yang berada di atas dia. Setelah kematian Deidara, orang ini menugaskan Pain untuk menangkap Naruto secara langsung, dan tidak menerima kegagalan. Identitas orang ini kemudian diketahui, yang tidak lain adalah Tobi, yang juga adalah Madara Uchiha, yang merupakan dalang dari Akatsuki. Konan mengatakan bahwa Pain tidak pernah kalah dalam pertarungan oleh siapapun atau apapun.[1]

Walaupun Pain biasanya digambarkan tanpa nama, ia dilukiskan berambut pirang di sampul bab 317. Ia diperlihatkan duduk pada sebuah patung aneh yang dipenuhi banyak pipa, serta mengomentari Hidan dan Kakuzu yang selalu membuat masalah. Patung ini terletak pada sebuah kota yang lebih modern dari biasanya. Kota ini memiliki pipa-pipa yang mirip seperti di patung tersebut yang terletak pada berbagai jenis gedung-gedung. Ia juga memiliki mata yang tidak lazim.

Pain digambarkan memiliki pengetahuan sejarah masa lalu berbagai macam desa, dan juga yang mendasari kondisi polotik dan ekonomi pada kebanyakan negara. Ketika Hidan menggambarkan tentang ninja Konoha sebagai ninja yang "jahat dan kafir", Pain memberikan gambaran singkat mengenai Will of Fire Konoha, dan kemudian diteruskan dengan penjelasan bahwa semua negara memiliki beberapa persamaan dalam praktek untuk membenarkan pertarungan.

Diketahui dari bawahan Pain yang di tangkap Jiraiya, ternyata Pain adalah orang yang sangat hebat dan kuat. Dia berhasil membunuh Salamander Hanzou yang saat itu tak berhasil dikalahkan oleh tiga sannin konoha. Pain juga diketahui memiliki 6 tubuh yang tersimpan di ruangan tersembunyi. Keenam tubuh itu ialah Animal, Naraka, Asura, Deva, Human, dan Preta. Tubuh-tubuh tersebut semuanya memiliki mata Rinnegan, dan kekuatan yang sama. Baru diketahui bahwa Pain adalah salah satu mantan anak didik Jiraiya bersama dengan Konan yang dilatih saat dia dan kedua sannin yang lain menghadapi perang dengan Amegakure.

Sasaran Bijuu Pain ialah Kyuubi si ekor sembilan di dalam tubuh Naruto Uzumaki. Karena itu, dia menyerang Konoha untuk mencari Naruto dan membawanya ke sarang Akatsuki. Pain juga hampir dapat mengalahkan Kakashi namun mengorbankan satu tubuh Pain yaitu Asura. Asura diperbaiki lagi,namun dikalahkan oleh Naruto


sumber : http://id.wikipedia.org

Sabtu, 24 September 2011

Akatsuki


Akatsuki adalah nama sebuah kelompok antagonis dalam serial manga dan anime Naruto. Akatsuki (暁 , "Fajar") beranggotakan 10 orang kriminal kelas S yang ditakuti karena kekuatan dan tabiat mereka yang buruk. Syarat keanggotaan mereka masih belum diketahui secara jelas. Tapi yang pasti, mereka semua mempunyai Kekkei genkai atau setara dengan Kekkei genkai yang unik dan mengerikan dan menakutkan.

Tujuan dan visi Akatsuki juga masih belum jelas. Tetapi mereka punya ketertarikan besar terhadap Bijuu —hewan legendaris yang mempunyai chakra yang amat besar yang tidak seorang pun dapat mengendalikannya. Sampai saat ini Akatsuki sudah berhasil mengumpulkan 7 ekor Bijuu yaitu Shukaku si ekor satu, Nibi si ekor dua, Sanbi si ekor tiga, Yonbi si ekor empat, Gobi si ekor lima, Rokubi si ekor enam dan Shicibi si ekor tujuh.


Tujuan Organisasi

Tujuan Akatsuki ialah penguasaan dunia dengan kekuatan mutlak. Mula-mula mereka akan mengumpulkan ke-9 bijuu lalu membangkitkan biju berekor 10. Lalu dengan kekuatan besar, mereka akan membangun desa mereka sendiri dan mengobarkan perang ke seluruh negara. Mereka akan membangun sebuah desa yang sanggup menerima tugas apapun termasuk pembunuhan, penyerangan, penculikan, perang, dan tugas kotor lainnya. Untuk membangun desa tersebut, mereka membutuhkan uang dalam jumlah besar. Ketua aktsuki yang resmi ialah Pain (Nagato) mantan murid Jiraiya, sementara ketua Akatsuki yang di balik layar ialah Tobi (Madara)

Cara Kerja

Anggota Akatsuki bekerja secara berkelompok masing-masing dua orang yang saling melengkapi kelemahan dan kelebihan masing-masing. Mereka bekerja amat kompak dan kombinasi kekuatan mereka menghasilkan kekuatan yang sangat mematikan. Tetapi dalam tingkat perorangan, para anggota kadang-kadang saling tidak menyukai satu dan lainnya. Akatsuki juga tidak terlalu mengambil pusing dalam hal kematian salah satu anggotanya, yang mereka utamakan adalah keberhasilan dalam misi. Tidak semua anggota Akatsuki bekerja secara berkelompok dua orang, Misalnya Zetsu yang bekerja sendirian. Meskipun ada anggota yang bekerja secara individual, tidak menutup kemungkinan untuk menjalankan sebuah misi dengan tingkat keberhasilan yang cukup memuaskan.

Penyegelan Bijuu


Dalam aksinya, Akatsuki menggunakan sebuah jutsu/segel untuk memindahkan bijuu ke dalam tubuh salah satu anggotanya. Dengan segel itu, Akatsuki dapat memanggil sebuah patung untuk menghisap bijuu dari tubuh Jinchuuriki. Patung tersebut berbentuk manusia yang menengadahkan tangannya dan terikat. Mata patung itu ditutup sebuah kain dan mulutnya disumpal. Patung ini sepertinya melambangkan ketidakbebasan. Ketika melakukan pemindahan, anggota yang akan diisi Bijuu harus ada di tengah. Para anggota yang lain akan berdiri di masing-masing jari patung itu. Nama jurus segelnya adalah Fuuinjutsu Gernyu Kyuu Fuujin.

Cincin


Setiap anggota Akatsuki memakai cincin sebagai identitas mereka. Masing-masing cincin melambangkan keanggotaan dan ditulis dengan kanji yang berbeda. Orochimaru yang sepuluh tahun lalu keluar dari Akatsuki masih menyimpan cincin miliknya, tapi sudah mati dibunuh Uchiha Sasuke karena Orochimaru terlalu lemah.

Berikut adalah daftar cincin-cincin tersebut:

  • 零 - れい, Rei - Nol/Tidak ada: Dipakai oleh Pein.
  • 青, Sei - Hijau - Dewa Timur dan Musim Semi: Dipakai oleh Deidara.
  • 白, Haku - Putih - Dewa Barat dan Musim Gugur: Dipakai oleh Konan.
  • 朱, Shu - Merah - Dewa Selatan dan Musim Panas: Dipakai oleh Itachi Uchiha.
  • 玄, Kai - Babi Hutan - Dewa Utara dan Musim Dingin: Dipakai oleh Zetsu.
  • 空陳 - くうちん, Sora - Langit: Dulunya dipakai oleh Orochimaru dan masih disimpan olehnya.
  • 南, Minami - Selatan: Dipakai oleh Kisame Hoshigaki.
  • 北, Hoku - Utara: Dipakai oleh Kakuzu.
  • 三, San - Tiga : Dipakai oleh Hidan.
  • 玉 , Gyoku - Virgo: Sekarang dipakai oleh Tobi atau Madara Uchiha.

Kostum dan penampilan

Para anggota Akatsuki menggunakan kostum seragam, yaitu Overcoat dengan corak awan berwarna merah serta bagian leher yang memanjang dengan bagian dalam berwarna merah. Mereka juga memakai caping jerami dengan kain putih menjulur di pinggirnya. Mereka juga bersikap hati-hati dan tidak menonjolkan diri (terutama saat memasuki sebuah desa) tetapi akatsuki juga memakai baju ungu dan celana ungu (kecuali Konan) di dalamnya.

Pelindung Kepala

Pelindung kepala yang dipakai anggota Akatsuki sedikit berbeda, dimana ada bekas goresan melintang di simbol desa mereka. Ini menunjukkan bahwa mereka tidak lagi terikat dan terbebas dari desa asal mereka. Lebih tepatnya mereka adalah buronan kelas S. Tobi, salah seorang anggota Akatsuki yang berasal dari Konohagakure, Sedangkan Hidan asal desanya dari Yugakure. tidak sama dengan Pein.

Anggota


Sebelumnya Akatsuki beranggotakan sepuluh orang, tetapi sekarang tinggal tiga setelah kematian lima anggota lainnya Sasori, Pein, Kakuzu, Deidara, Itachi, membelotnya Orochimaru, keluarnya Konan dari Akatsuki, serta Hidan yang terpotong-potong oleh Shikamaru. Saat ini anggota yang tersisa adalah Tobi, Kisame, Zetsu dan ditambah Tim Taka. Hidan tidak mati saat Shikamaru mambalaskan dendam Asuma, badannya terpotong-potong sehingga tidak dapat disambung tanpa bantuan dari Kakuzu sehingga Hidan masih terperangkap di lubang yang dibuat Shikamaru saat mereka bertarung. Tobi, yang sebelumnya adalah bawahan Zetsu, telah menggantikan Sasori. Meskipun telah meninggalkan Akatsuki, Orochimaru masih belum digantikan, karena dia masih membawa cincin Akatsuki


sumber : http://id.wikipedia.org

Naruto Uzumaki



Naruto Uzumaki adalah tokoh utama cerita ini. Ia adalah seorang ninja dari desa Konoha, Salah satu desa militer terkuat di dunia ninja. Naruto dikarakteristikkan sebagai seorang ninja yang penuh kejutan, bersemangat, ceria, hiperaktif, kikuk,lugu, dan sangat ambisius dalam meraih cita-citanya untuk menjadi seorang Hokage, ninja terkuat di Konoha. Dalam tubuh Naruto, tersegel seekor monster rubah ekor sembilan yang pernah menyerang dan hampir menghancurkan desa Konohagakure segel tersebut dibuat oleh ayahnya yondaime (minato namikaze) hokage ke 4 yang menimbulkan kematian pada ayahnya. Karena monster yang ada dalam tubuhnya itulah, ia dijauhi oleh penduduk desa di masa kecilnya hingga ia bertekat membuktikan kepada masyarakat di Konoha bahwa ia akan menjadi Hokage agar ia bisa diakui di desa itu, sekaligus menjadi incaran ninja-ninja yang menginginkan kekuatan Kyuubi, si rubah ekor sembilan.

Ia sanggat menyukai Sakura Haruno, namun cintanya bertepuk sebelah tangan karena Sakura lebih menyukai Sasuke daripada Naruto. Naruto adalah putra dari Hokage ke-4 yang bernama Minato Namikaze atau lebih dikenal dengan Yondaime Hokage.

sumber : http://id.wikipedia.org

 
Copyright © 2010 Animasi Populer | Design : Noyod.Com